1 Masyarakat yang sifatnya heterogen. 2) Adanya konsensus nilai dalam masyarakat. 3) Satu misi dan tujuan. 4) Adanya ancaman dari pihak luar. 5) Adanya ketidakmerataan pembangunan. Berdasarkan pernyataan diatas yang menunjukkan faktor penghambat integrasi sosial adalah 1,2 dan 3. 1,3 dan 5. 1, 4 dan 5.
Integrasi sosial diartikan sebagai proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan 22. Terciptanya integrasi sosial di dalam suatu masyarakat dapat dilihat dari...a. terwujudnya suatu bentuk ketentraman dalam kehidupan bermasyarakatb. pola hidup yang sama di antara anggota masyarakatnyac. timbulnya kesamaan kehendak di antara anggota masyarakatd. nilai sosial ditentukan oleh salah satu anggota kelompoke. adanya pola pikir yang seragamJawaban A1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40Integrasi sosial diartikan sebagai proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian integrasi sosial di dalam suatu masyarakat dapat dilihat dari terwujudnya suatu bentuk ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat.
16 Integrasi normatif adalah bentuk-bentuk integrasi sosial yang ada di masyarakat. integrasi normatif dapat terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini, norma merupakan pedoman untuk melakukan hubungan sosial dalam masyarakat yang berisi perintah, larangan dan anjuran agar seseorang dapat bertingkah laku dengan Web server is down Error code 521 2023-06-16 174547 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d84de543ef828af • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Prosesintegrasi sosial dalam masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong terciptanya integrasi sosial berikut. 1. Homogenitas kelompok. elemen pembentuk kemajemukan dalam struktur sosial, berusaha membentuk integritas sosial dengan menekankan kesadaran untuk mengurangi perbedaan di antara elemen sosial. 2.
Integrasi Sosial – Di dalam masyarakat terdapat berbagai perbedaan yang dapat mengarah kepada konflik sosial. Untuk menyelaraskan perbedaan tesebut, diperlukan upaya konsensus menuju ke arah integrasi sosial. Hal ini bertujuan agar setiap perbedaan dapat hidup secara berdampingan. Konflik adalah fenomena sosial yang hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat. Kehadirannya dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Demikian pula integrasi sosial akan hadir di masyarakat, kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, antara konflik sosial dan integrasi sosial bagaikan dua belah mata uang yang selalu berdampingan. Hal ini berarti di mana ada konflik, di situ akan terjadi yang disebut reintegrasi. Konflik sebagai potensi yang dapat saja muncul dalam masyarakat yang memiliki tingkat diferensiasi dan stratifikasi yang Pada bagian ini, kita akan membahas potensi integrasi dalam masyarakat dengan tipologi yang telah disebutkan di atas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI disebutkan bahwa integrasi adalah pembauran sesuatu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tetsebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu. Dengan demikian, integrasi merujuk pada masuk, menyesuaikan, atau meleburnya dua atau lebih hal yang berbeda sehingga menjadi seperti satu. Dari uraian tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras etnik, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma. Dalam integrasi masyarakat terdapat kerja sama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari tingkat individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat sehingga menghasilkan konsensus kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi. Namun, integrasi sosial tidak cukup diukur dari kriteria berkumpul atau bersatunya anggota masyarakat dalam arti fisik. Konsensus juga merupakan pengembangan sikap solidaritas dan perasaan manusiawi. Pengembangan sikap dan perasaan manusia tersebut merupakan dasar dari keselarasan suatu kelompok atau masyarakat. Michael Banton mendefinisikan integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait serta ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau status. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat terwujudnya integrasi sosial adalah sebagai berikut. 1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan di antara mereka. Hal itu berarti kebutuhan fisik dan sosial mereka dapat terpenuhi oleh sistem sosial. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut menyebabkan setiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan antara satu dengan yang lainnya. 2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan konsensus bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan. 3. Norma-norma dan nilai sosial itü berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijalankan secara konsisten deh seluruh anggota masyarakat. Suatu integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat, tergantung pada faktor-faktor berikut. 1. Homogenitas kelompok Dalam kelompok atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai. Sebaliknya, dalam kelompok atau masyarakat majemuk, integrasi sosial akan sulit dicapai dan memakan waktu yang sangat lama. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa semakin homogen suatu kelompok atau masyarakat, semakin mudah pula proses integrasi antara anggota di dalam kelompok atau masyarakat tersebut. Contoh kelompok atau masyarakat yang homogen adalah kelompok atau masyarakat dengan satu suku bangsa. 2. Beşar kecilnya kelompok Umumnya, dalam kelompok yang kedi, tingkat kemajemukan anggotanya relatif rendah sehingga integrasi sosialnya lebih mudah tercapai. Hal itü dapat disebabkan, dalam kelompok kecil, hubungan sosial antaranggotanya terjadi secara intensif, sehingga komunikasi dan tukar-menukar budaya akan semakin cepat. Dengan demikian, penyesuaian atas perbedaan-perbedaan dapat lebih cepat dilakukan. Sebaliknya, dalam kelompok beşar tingkat kemajemukannya relatif tinggi, sehingga integrasi sosial akan lebih sulit dicapai. 3. Mobilitas geografis Anggota kelompok yang baru datang tentu harus menyesuaikan diri dengan identitas masyarakat yang ditujunya masyarakat asal/penduduk asli. Namun, semakin sering anggota masyarakat datang dan pergi, semakin sulit pula terjadi proses integrasi sosial. Sementara ituı dalam masyarakat yang mobilitasnya rendah, seperti daerah atau suku terisolasi, integrasi sosial dapat cepat terjadi dengan cepat. Efektivitas komunikasi yang baik dalam masyarakat juga akan mempercepat integrasi sosial. Semakin efektif komunikasi berlangsung, semakin cepat pula integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai. Sebaliknya, semakin tidak efektif komunikasi yang berlangsung antaranggota masyarakatı semakin lambat dan sulit pula integrasi sosialnya terwujud. Integrasi sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk berikut. 1. Integrasi Normatif Integrasi normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini, norma merupakan hal yang mampu mempersatukan masyarakat. Misalnya, bangsa Indonesia dipersatukan deh prinsip Bhinneka Tunggal İka. Bhinneka Tunggal İka menjadi sebuah norma yang berfungsi mengintegrasikan perbedaan yang ada dalam masyarakat. 2. Integrasi Fungsional Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebuah integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat. Misalnya, Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari masing-masing suku yang ada, seperti suku Bugis yang suka melaut difungsikan sebagai penyedia hasil-hasil laut, suku Minang yang pandai berdagang difungsikan sebagai penjual hasil-hasil laut tersebut. Dengan demikian, akan tercipta sebuah integrasi dalam masyarakat. Integrasi terakhir ini terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif kekerasan. Contoh integrasi koersif adalah perusuh yang berhenti mengacau karena polisi menembakkan gas air mata. Integrasi sosial adalah proses yang terjadi secara bertahap. Proses itu dapat bermula dari akomodasi keinginan berbagai pihak untuk bekerja sama. Hal itu dapat timbul karena kesadaran mereka atas kepentingan yang sama. Pada saat yang sama, mereka memiliki cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut. Kemudian, proses itu dilanjutkan dengan berbagai bentuk kerja sama. Dalam proses kerja sama itu, masing-masing pihak berusaha mengatasi perbedaan dan mengakomodasi keinginan, harapan, atau kebutuhan satu dengan yang lainnya. Selanjutnya, masing-masing pihak berusaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Masing-masing pihak tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota lainnya pada saat itu. Batas-batas di antara mereka akan hilang dan melebur menjadi satu. Hal itu menunjukkan bahwa integrasi sosial telah tercapai. Proses integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut. Akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yañg berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun, umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa akulturasi merupakan proses perubahan yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda. Penyatuan tersebut menyebabkan kebudayaan yang satu hampir menyerupai kebudayaan yang lain. Namun, masing-masing kebudayaan masih mempertahankan ciri khasnya. Proses akulturasi sudah ada sejak dahulu dalam sejarah kebudayaan manusia. Hal itu disebabkan oleh manusia selalu melakukan migrasi atau gerak perpindahan di muka bumi. Migrasi itu menyebabkan pertemuan-pertemuan antara kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda-beda. Akibatnya, setiap individu dalam kelompok-kelompok itu akan dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan yang asing baginya. Pertama kali, unsur-unsur baru yang datang tidak langsung diterima atau diadaptasi begitu saja, tetapi melalui proses pembelajaran terlebih dahulu. Jika mendatangkan manfaat lebih besar, kebudayaan asing tersebut akan diterimanya. Sebaliknya, jika tidak, akan ditolak. Penerimaan tersebut mungkin saja terjadi setelah melalui perubahan-perubahan tertentu modifikasi yang sesuai dengan struktur masyarakat yang ada. Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Dalam proses ini, setiap individu dalam masyarakat berusaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Saat itu, setiap anggota kelompok dan masyarakat tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota yang lainnya. Batas-batas di antara mereka akan hilang dan lebur menjadi satu kesatuan. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan integrasi. Kebudayaan asing akan relatif mudah diterima apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini. a Tidak ada hambatan geografis, seperti daerah yang sulit dijangkau. b Kebudayaan yang datang memberikan manfaat yang lebih beşar bila dibandingkan dengan kebudayaan yang lama. c Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan lama. d Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan tertentu. e Kebudayaan itü bersifat kebendaan. Akomodasi merupakan suatu proses usaha manusia untuk meredakan pertentangan dan mencapai kestabilan. Akomodasi di dalam masyarakat diharapkan dapat menyelesaikan pertentangan atau konflik tanpa menghancurkan pihak lawan. Akomodasi akan meredakan konflik dan menjadikan interaksi yang bersifat lebih damai. Akomodasi dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia diharapkan dapat membentuk sebuah masyarakat yang damai tanpa hadirnya perpecahan. Adanya akomodasi membuat berbagai kelompok sosial dapat menyesuaikan diri dengan kelompok sosial lain sehingga diharapkan terbentuk integrasi sosial. Integrasi sosial sebagai sebuah proses sosial dapat dicapai karena adanya berbagai faktor internal dan eksternal yang mendorong proses tersebut. Dalam proses asimilasi, integrasi sosial dapat dicapai karena adanya faktor-faktor berikut. 1. Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda. Toleransi yang mendorong terjadinya komunikasi yang efektif antara kebudayaan yang berbeda tersebut akan mendorong terciptanya integrasi di arıtara mereka. 2. Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Hal itü dapat mempercepat proses integrasi sosial. Dalam sistem ekonomi yang demikian, setiap individü mendapat kesempatan yang sama untuk mencapai kedudukan tertentu atas dasar kemampuan dan jasa-jasanya. 3. Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya. Jika tiap pihak mengakui kelemahan dan kelebihan kebudayaan masing-masing, tiap anggota masyarakat pendukung suatu kebudayaan akan mudah bersatu. 4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. Hal itü dapat diwujudkan jika penguasa memberikan kesempatan yang sama kepada golongan minoritas untuk memperoleh hak-hak yang sama dengan golongan mayoritas. 5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. Pengetahuan tentang persamaan-persamaan unsur kebudayaan yang berlainan akan mendekatkan tiap anggota masyarakat. Hal itü akan menghilangkan prasangka-prasangka yang semula mungkin ada di antara pendukung kebudayaan-kebudayaan tersebut. 6. Perkawinan campuran amalgamation. Perkawinan campur antara dua pendukung kebudayaan yang berbeda dapat mendorong terciptanya integrasi sosial. Dalam sistem sosial masyarakat Indonesia yang berpandangan bahwa perkawinan merupakan penyatuan dua keluarga, integrasi sosial sangat mungkin terjadi. 7. Adanya musuh bersama dari luan Adanya musuh bersama dari luar cenderung memperkuat kesatuan masyarakat atau kelompok yang mengalami ancaman musuh tersebut. Dalam keadaan demikian, berbagai kelompok yang berbeda dalam masyarakat tersebut akan melepaskan atribut perbedaannya dan bersama-sama menghadapi musuh mereka. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala urnum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Albert O. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia merupakan penyebab dari perubahan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. la selalu mencari sesuatu yang baru, bagaimana mengubah suatu keadaan agar Iebih baik. Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berubah, aktif, kreatif, inovatif, agresif, selalu berkembang, dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial memiliki makna yang luas dan mencakup berbagai segi kehidupan, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Oleh karena itu, perubahan sosial budaya yang terjadi dalam suatu masyarakat menyangkut perubahan nilai, pola perilaku, organisasi sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, serta segi kemasyarakatan lainnya. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat pula berupa kemajuan progress atau kemunduran regress. Dalam rupa kemajuan, perubahan yang terjadi dalam masyarakat mampu menciptakan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan disini dapat diartikan sebagai proses pernbangunan masyarakat ke arah yang Iebih bak. Dalam rupa kemunduran, perubahan yang terjadi dalam masyarakat pada aspek tertentu membawa pengaruh yang kurang menguntungkan. Misalnya, penggunaan tenaga mesin di pedesaan mengakibatkan nilai kegotong royongan masyarakat menjadi luntur, bahkan hilang. Contoh Iain, penemuan teknologi selain menguntungkan manusia juga dapat merugikan positif dan negatif, seperti halnya dengan penemuan nuklir. Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Kondisi ini disebut sebagai disorganisasi atau disintegrasi sosial. Awal terjadinya kondisi ini adalah situasi di mana ada ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur dalam masyarakat karena salah satu unsur dalam sistem masyarakat tidak berfungsi dengan baik. Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itü lamakelamaan akan menjadi chaos kacau. Pada keadaan yang demikian, akan dijumpai anomie tanpa aturan, yaitu suatu keadaan di saat masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan tidak bisa melihat batasan apa yang benar dan salah. Hal itü berakibat pada ketidakmampuan anggota masyarakat untuk mengukur tindakan-tindakannya. Mereka tidak mampu melihat dengan jelas batasan antara yang baik dan buruk. Integrasi Sosial – Pengertian, Syarat, Faktor, Bentuk, Proses Reviewed by Fakhrudin Sujarwo on Rating 5

A Menghilangkan kesenjangan sosial dalam masyarakat B. Mempercepat proses modernisasi di kalangan remaja Mendorong terciptanya integrasi soial Masyarakat dunia tidak dapat menghindarkan diri dari dampak globalisasi dalam bentuk ketimpangan antara negara kaya dan negara miskin. Sebagai negara berkembang, masyarakat Indonesia banyak

Ilustrasi contoh lembaga sosial. Sumber Idriss Meliani/ Lembaga sosial adalah suatu organisasi yang bergerak di lingkungan sosial masyarakat untuk mengatur sistem serta membantu memberdayakan masyarakat. Contoh lembaga sosial pun ada banyak, misalnya adalah sekolah. Hal itu juga diungkapkan oleh Laksono dan Rohmah dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Lembaga Sosial dan Pendidikan, bahwa lembaga sosial berperan besar dalam memberdayakan masyarakat agar lebih maju. Untuk mengetahui sejumlah contoh lembaga sosial yang berkembang di lingkungan masyarakat, baca artikel ini sampai Lembaga SosialIlustrasi contoh lembaga sosial. Sumber Max Fischer/ Saat ini, di lingkungan masyarakat berkembang berbagai macam lembaga sosial. Adapun beberapa contoh lembaga sosial, antara Bidang PendidikanContoh lembaga sosial yang pertama adalah terletak di bidang pendidikan. Pada umumnya lembaga sosial yang ada di bidang pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Adapun beberapa contoh lembaga sosial di bidang pendidikan, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Bidang KebudayaanContoh lembaga sosial berikutnya adalah bergerak di bidang kebudayaan. Di masa modern ini, kebudayaan tradisional di Indonesia terancam punah akibat kurangnya minat masyarakat. Maka dari itu, keberadaan lembaga sosial di bidang kebudayaan sangat diperlukan untuk menjaga budaya Indonesia. Adapun contoh lembaga sosial di bidang kebudayaan, seperti Lembaga Seniman Budaya Muslim Indonesia dan Yayasan Lembaga Budaya Bidang EkonomiBidang ekonomi adalah contoh lembaga sosial berikutnya yang berkaitan dengan finansial masyarakat. Keberadaan lembaga sosial ini sangat membantu mengembangkan aspek-aspek perekonomian masyarakat. Adapun contoh lembaga sosial di bidang ekonomi adalah pasar, kementerian perdagangan, kementerian perikanan, hingga kementerian negara koperasi dan Bidang KeluargaContoh lembaga sosial berikutnya bergerak di bidang pemberdayaan keluarga. Hal ini bertujuan untuk membentuk keluarga secara resmi serta melindunginya. Adapun contoh lembaga sosial di bidang keluarga adalah KUA, Lembaga Perlindungan Anak, KPAI, hingga Pengadilan Bidang AgamaIndonesia adalah negara multikultural, sehingga banyak agama yang ada di Indonesia, mulai dari Islam, Kristen, Katholik, Khonghucu, Hindu, hingga Buddha. Dengan beragam agama tersebut, tentunya dibutuhkan lembaga sosial untuk menaungi, memberdayakan, serta menjaga kerukunan antarumat beragama. Adapun contoh lembaga sosial di bidang agama, antara lain Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, hingga Parisada Hindhu Dharma Indonesia. Demikian sederet informasi mengenai contoh lembaga sosial yang berkembang di lingkungan masyarakat. [ENF]
Setiapanggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan satu sama lain; Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman; Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan dalam proses integrasi sosial; Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional Ilustrasi MPP Palembang, MPP terbesar di Indonesia. Foto dok Kemenpan RB. Jakarta Kebijakan Mal Pelayanan Publik MPP Digital dinilai sejalan dengan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik SPBE dan kerangka kebijakan Satu Data Indonesia SDI untuk mendukung efektivitas, efisiensi, dan kualitas layanan publik. ?Melalui penerapan layanan publik yang baik, maka akan terkumpul data terkini dari masyarakat yang akan mendorong kualitas program yang tepat sasaran. Selanjutnya, program yang tepat sasaran juga akan kembali meningkatkan kualitas layanan publik. Skema ini menjadi kunci layanan publik yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan keadilan bagi setiap warga negara individu. "MPP Digital merupakan pelayanan publik berbasis elektronik yang terintegrasi dalam satu aplikasi. Layanan ini diprakarsai oleh Kementerian PANRB yang memberikan banyak inovasi, seperti memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan publik anytime, anywhere sehingga masyarakat tidak perlu memasukan data berkali-kali untuk mendapatkan berbagai layanan," tutur Plt. Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Erwin Dimas, saat webinar dengan tema MPP Digital untuk Pemutakahiran Data dalam Pemberdayaan Masyarakat, Kamis, 8 Juni 2023. Menurut dia, penyelenggaraan MPP Digital ini sejalan dengan amanat UU Nomor 25 Tahun 2009 dan PP Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelayanan Publik dan arahan Wakil Presiden untuk efisiensi pelayanan publik yang dituntut untuk cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman yang dinamis. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa menambahkan, saat ini Kementerian PANRB sedang dalam proses merancang kebijakan keterpaduan layanan digital nasional melalui MPP Digital dengan layanan tahap awal berupa administrasi kependudukan dan perizinan tenaga kesehatan. "MPP Digital diharapkan dapat menjadi pelayanan publik berbasis elektronik Pemerintah Daerah yang terintegrasi dalam satu aplikasi," ujar Diah. Sejalan dengan hal tersebut, Plt. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Maliki menjelaskan data sistem Registrasi Sosial Ekonomi Regsosek untuk pelayanan publik berisi berbagai informasi yang bersifat lintas sektor, yang dapat digunakan untuk integrasi program. Selain itu, lanjut Maliki, dengan membangun satu sistem dan bagi pakai bersama akan diperoleh data yang konsisten. Proses ini akan memperkuat kerja sama antara pemerintah, publik, sektor privat, dan semua stakeholder dalam mewujudkan open government sebagai pondasi utama menjalankan transformasi tata kelola menuju pemerintahan yang profesional. Di sisi lain, Departement Head Digital Banking Product PT Bank Mandiri Arif Kurniawan mengatakan, peran Bank Mandiri dalam pengembangan MPP Digital dan optimismenya program ini dapat menjadi starting point yang sangat baik untuk memberikan pelayanan publik digital terbaik. Selain itu, dengan beberapa pengembangan, secara strategis aplikasi MPP Digital dapat mendukung program Satu Data dan menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat. Dia mengatakan, diharapkan dengan adanya MPP Digital ini dapat mendorong kolaborasi dan menghapus ego sektoral sehingga akan menciptakan positive feedback loop antara layanan publik dan kualitas pelaksanaan program Pemerintah untuk masyarakat. Kolaborasi program Regsosek dengan MPP Digital juga dapat menjadi titik awal terciptanya data profil penduduk yang sangat komprehensif, yang banyak dikenal dengan istilah Citizen 360, yakni program-program Pemerintah serta layanan Pemerintah dapat lebih cepat dirasakan manfaatnya oleh setiap individu masyarakat. "Semoga inisiatif ini dapat terus dilanjutkan untuk melakukan kolaborasi program-program lainnya dalam kerangka Satu Data Indonesia," kata dia.
1Mempunyai banyak sekali keanekaragaman di segala bidang sosial budaya. 2.Memiliki tanah yg sangat subur & kaya sumber daya alam. 3.Memiliki wilayah yg sangat luas. 4.Mempunyai konsep pengetahuan nusantara. 5.Mempunyai semangat sumpah pemuda. 6 Letak geografis Indonesia yg sangat strategis. 7.Penduduk Indonesia yg sangat religius.
Penjelasan lengkap mengenai integrasi sosial. - Setiap negara pasti memiliki masalahnya masing-masing. Kali ini kita akan membahas apa itu integrasi nasional. Selain itu, cari tahu juga pengertian, faktor dan proses dan contoh dari integrasi sosial. Integrasi sosial dibutuhkan dalam suatu negara untuk mendapatkan kehidupan yang nyaman dan teratur. Lalu, apa itu integrasi sosial? Pengertian Integrasi Sosial Integrasi sosial adalah proses untuk menyesuaikan unsur-unsur berbeda yang terjadi di masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang nyaman. Setiap negara tentu memiliki konflik, untuk itu dengan adanya integrasi sosial diharapkan masyarakat dapat bersatu. Baca Juga Pengertian dan Contoh Integrasi Nasional dalam Kehidupan Sehari-hari Integrasi adalah pembauran sesuatu yang terpecah hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan terciptanya integrasi sosial, masyarakat dapat hidup berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada. Faktor Integrasi Sosial Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan 30 Dalam integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat. Di bawah ini yang menunjukkan integrasi tersebut, yaitu. A. suku Bugis sebagai nelayan dan suku Minang sebagai pedagang yang menjual hasil laut. B. Anita melakukan kerja sama dengan Friska untuk membuat kerajinan daur ulang Jokowi luncurkan Bus Kota Terintegrasi Busway. ©2014 Luthfi Rahman - Dalam sebuah pembangunan bangsa dan negara, sebuah integrasi nasional perlu diterapkan. Hal ini demi menjamin stabilitas sosial masyarakat sekaligus stabilitas politik. Integrasi nasional juga diperlukan untuk dapat menjaga keamanan dalam negeri. Pengertian integrasi nasional dapat diartikan sebagai sebuah upaya mempersatukan atau menyatupadukan sebuah bangsa. Upaya tersebut dapat diraih apabila sebuah bangsa memiliki kesamaan identitas, sejarah, ataupun kondisi. Integrasi nasional akan dapat dengan mudah dicapai apabila suatu bangsa telah memiliki kesamaan-kesamaan tersebut. Namun, Indonesia memiliki keunikan keberagaman masyarakatnya. Ada beberapa faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia dapat tercapai di tengah keberagaman masyarakatnya. Berikut telah merangkum beberapa faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia berikut penjelasannya 2 dari 3 halaman Faktor Pendorong Integrasi Nasional Sebelum memahami faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia, ada baiknya untuk mengetahui faktor pendorong integrasi nasional secara umum terlebih dahulu. Beberapa faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut 1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah salah satunya akibat penderitaan penjajahan 2. Adanya tekad dan kemauan untuk bersatu 3. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme 4. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara. Faktor Pendorong Integrasi Nasional di Indonesia Setelah mengetahui faktor-faktor integrasi nasional secara umum, berikut penjelasan beberapa faktor pendorong integrasi nasional yang ada di Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia Bahasa Indonesia merupakan sebuah bahasa yang unik. Berkembang dari bahasa Melayu yang dulunya digunakan sebagai bahasa perdagangan di Nusantara, bahasa Indonesia menjadi sebuah bahasa perjuangan dan pemersatu. Bahasa Indonesia pertama kali disebutkan di dalam Kongres Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Di dalam Kongres tersebut, seluruh perwakilan menyepakati bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Pentingnya bahasa sebagai salah satu faktor pendorong integrasi nasional adalah disebabkan oleh salah satu fungsi bahasa sebagai sebuah proses berkomunikasi dalam bermasyarakat. Menggunakan bahasa yang sama akan memudahkan masyarakat Indonesia yang beragam untuk berkomunikasi antara satu sama lain dan sekaligus membangun sebuah identitas yang sama. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan Tanah Air Indonesia Selain bahasa, adanya semangat untuk menjunjung persatuan turut menjadi salah satu faktor pendorong integrasi nasional. Meskipun masyarakat Indonesia sangat beragam dalam budaya, sejarah dan bahasa, kesamaan nasib menjadi bagian dari wilayah kolonial Belanda menjadi salah satu pemicu semangat persatuan. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila Di Indonesia, sebagai sebuah negara yang berdaulat, Pancasila menjadi salah satu falsafah negara sekaligus kehidupan bermasyarakat. Akibatnya, hukum di Indonesia mengacu Pancasila sebagai dasar hukum yang berlaku. Dikarenakan hal tersebut, Pancasila menjadi salah satu faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia. 3 dari 3 halaman Keberhasilan Integrasi Nasional Sesuai dengan dinamika masyarakat, faktor pendorong integrasi nasional yang telah disebutkan di atas belum tentu dapat menjamin keberhasilan integrasi nasional tersebut. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam masyarakat untuk dapat mencapai keberhasilan integrasi nasional tersebut. Syarat-syarat tersebut ialah Terdapat rasa saling membutuhkan dari masing-masing anggota masyarakat. Pada saat masyarakat telah merasa berhasil saling mengisi kebutuhan masing-masing anggota masyarakat, pada saat itulah telah terdapat rasa kesamaan bangsa. Terciptanya kesepakatan atau konsensus bersama terkait norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan sebagai pedoman. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan sebagai aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi nasional. Mengimplementasikan nilai-nilai yang dimiliki Pancasila melalui kegiatan sehari- hari juga dapat dikatakan tanda keberhasilan integrasi nasional. Faktor Penghambat Integrasi Nasional Selain faktor pendorong dan syarat keberhasilan yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa faktor yang dapat menghambat integrasi nasional untuk dapat tercapai. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan Kurangnya penghargaan dan pemahaman terhadap keberagaman yang ada di Indonesia dapat menjadi salah satu faktor penghambat terjadinya integrasi nasional. Keberagaman yang dimiliki Indonesia memerlukan adanya komunikasi untuk mencapai pemahaman dalam kebudayaan yang beragam. Kurangnya toleransi antar sesama golongan Kurangnya penghargaan dan pemahaman terhadap keberagaman tersebut dapat berpotensi dalam kurangnya toleransi antar sesama golongan di masyarakat Indonesia. Toleransi yang rendah dapat menjadi faktor besar dalam menghambat proses integrasi nasional. Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia Intoleransi dan kurangnya penghargaan terhadap keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia dapat disebabkan oleh globalisasi. Munculnya rasa individualisme yang tinggi akibat globalisasi, dapat berdampak kepada kurangnya kesadaran diri dalam masing-masing masyarakat Indonesia. Hal ini mengakibatkan masyarakat semakin tak acuh terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar lingkungannya terutama persoalan intoleransi. Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan Ketimpangan dan ketidakmerataan yang diakibatkan luasnya wilayah Indonesia dapat menyebabkan terhambatnya integrasi nasional untuk dapat tercapai. Pelimpahan kebijakan keuangan dan politik melalui otonomi daerah dapat berdampak kepada konflik vertikal yang dapat menghambat terjadinya integrasi nasional di Indonesia. [amd]
MasyarakatDesa Margajaya memiliki tradisi yang mengakar kuat. Mereka menjunjung nilai- nilai budaya yang diwariskan oleh nenek moyang. Seluruh anggota masyarakat meyakini bahwa tradisi tersebut dapat menciptakan kerukunan antaranggota masyarakat. Sifat integrasi sosial dalam masyarakat Desa Margajaya tersebut adalah
Terciptanya integrasi dalam masyarakat dapat dilihat dari …. A. adanya kesamaan kemauan dalam setiap anggota masyarakat B. terwujudnya ketertiban dan ketenteraman dalam masyarakat C. pola pikir yang relatif sama dan seragam pada masyarakatnya D. munculnya dominasi dari kelompok yang berkuasa E. adanya nilai dan norma sosial yang dibuat oleh pemerintahPembahasanTerciptanya integrasi dalam masyarakat dapat dilihat dari terwujudnya ketertiban dan ketenteraman dalam B-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
Kehidupansosial masyarakat Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer banyak dipengaruhi oleh gejolak politik & permasalahan ekonomi. Gejolak politik mengakibatkan hadirnya gangguan kemanan di berbagai tempat, & upaya perbaikan ekonomi yg tak berlangsung tanpa hambatan. menimbulkan meningkatnya angka kemiskinan & pengangguran. Pontianak
- Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat. Sebab, manusia hidup di dalam lingkungan masyarakat yang memiliki perbedaan suku, ras, dan integrasi sosial dapat menjadi salah satu cara agar manusia bisa hidup rukun, sehingga tidak membeda-bedakan satu sama lain yang dapat menimbulkan perpecahan. Tentunya manusia dapat hidup berdampingan dengan damai meskipun memiliki perbedaan latar dalam artikel ini, kita akan sama-sama mengulik tentang integrasi sosial. Mulai dari syarat, faktor, hingga contoh integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Apa Itu Integrasi Sosial?Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat, sehingga dapat menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang dimaksud tersebut meliputi perbedaan dalam kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan dalam buku Sosiologi Jilid 2 oleh Kun Maryati, hadirnya integrasi sosial diharapkan dapat membuat menyatu dan menyesuaikan diri antara satu sama lain. Meskipun terdapat perbedaan, tetapi hal tersebut bukan jadi masalah. Justru perbedaan ada agar manusia dapat saling melengkapi dan saling Integrasi Sosial Menurut Para AhliSejumlah ahli di seluruh dunia memiliki definisi masing-masing tentang integrasi sosial. Dikutip dari buku Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation, berikut pengertian integrasi sosial menurut para Paul B HortonIntegrasi sosial adalah proses pengembangan masyarakat di mana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan BatonIntegrasi sosial adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, akan tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras Hendro PuspitoIntegrasi sosial adalah suatu kondisi kesatuan hidup bersama dan aneka satuan sistem sosial budaya kelompok-kelompok etnis dan kemasyarakatan, untuk berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma dasar bersama. Hal ini guna mewujudkan fungsi sosial-budaya yang lebih maju tanpa mengorbankan ciri-ciri kebhinekaan yang Terjadinya Integrasi SosialMenurut William F Ogburn dan Mayer Nimkoff yang dikutip dalam buku Sosiologi Jilid 2 oleh Kun Maryati, integrasi sosial akan terbentuk jika sebagian besar anggota masyarakat sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun termasuk nilai, norma, dan pranata beberapa syarat terjadinya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Mayer Terpenuhinya Kebutuhan Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka. Hal itu berarti kebutuhan fisik dan sosialnya dapat dipenuhi oleh sistem sosial mereka. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut membuat setiap anggota masyarakat saling menjaga ikatan antara satu dengan Terciptanya Kesepakatan Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan konsensus bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi antara satu dan lainnya, termasuk menyepakati hal-hal yang dilarang menurut Norma-norma yang Konsisten Norma-normal dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota Integrasi SosialMasih dikutip dari buku yang sama, integrasi sosial terbagi ke dalam tiga bentuk, yaitu integrasi normatif, fungsional, dan koersif. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan masing-masing bentuk integrasi sosial di bawah Integrasi NormatifIntegrasi normatif dapat diartikan sebagai sebuah bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini, norma merupakan hal yang mampu mempersatukan Integrasi FungsionalIntegrasi yang satu ini terbentuk karena adanya fungsi-fungsi tertentu di dalam masyarakat. Sebuah integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah Integrasi KoersifIntegrasi koersif dapat terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. Dalam hal ini, penguasa dapat menerapkan cara-cara koersif kekerasan.Faktor Pendorong Integrasi SosialDikutip dari buku Sosiologi Kelas XI oleh Mir'atul Farikhah dan kawan-kawan, faktor pendorong integrasi sosial dapat tercapai karena adanya sejumlah faktor dari dalam internal maupun luar eksternal. Simak penjelasannya berikut Faktor Internal Faktor internal pendorong integrasi sosial meliputi Adanya semangat gotong royong di dalam lingkungan kesadaran diri sebagai makhluk tuntutan kebutuhan, artinya setiap masyarakat saling membutuhkan satu sama Faktor EksternalFaktor eksternal pendorong integrasi sosial yakni Terdapat sikap yang saling menghargai dan toleransi satu sama persamaan persamaan tujuan dalam menjalani sikap terbuka pada tuntutan perkembangan konsensus nilai di dalam Penghambat Integrasi SosialSelain faktor pendorong, terdapat juga beberapa faktor penghambat terjadinya integrasi sosial di dalam lingkungan masyarakat, yaituSikap tidak menghargai antara satu dengan yang kesadaran menjaga persatuan dan toleransi terhadap sesama ketimpangan sosial dan keterbukaan di antara Terjadinya Integrasi SosialDijelaskan dalam buku Sosiologi Jilid 2 oleh Kun Maryati, adapun sejumlah proses agar integrasi sosial dapat terbentuk, yakni secara asimilasi, akulturasi, dan AsimilasiAsimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan di antara individu atau kelompok masyarakat. Dalam proses ini, setiap individu berusaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan AkulturasiAkulturasi adalah proses sosial yang terjadi apabila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda. Proses sosial akan berlangsung hingga akhirnya unsur kebudayaan asing bisa diterima oleh masyarakat tetapi disesuaikan lagi dengan kebudayaan mereka AkomodasiAkomodasi merupakan proses yang dilakukan masyarakat dalam meminimalisir pertentangan, sehingga dapat menciptakan kerukunan di dalam lingkungan masyarakat. Selain itu, hadirnya akomodasi juga dapat menyelesaikan sejumlah masalah dengan damai, tanpa perlu menimbulkan konflik yang dapat memecah belah Integrasi SosialSetelah memahami pengertian tentang integrasi sosial beserta syarat dan bentuk-bentuknya, mari kita simak contoh integrasi sosial yang ada di dalam lingkungan masyarakat berikut Prinsip Bhinneka Tunggal Ika Bangsa Indonesia dipersatukan oleh prinsip Bhineka Tunggal Ika. Sebagai informasi, kata Bhineka Tunggal Ika menjadi sebuah norma yang berfungsi untuk mengintegrasikan perbedaan yang ada di dalam Fungsi Masing-masing SukuIndonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari masing-masing suku. Misalnya, suku Bugis yang suka melaut difungsikan sebagai penyedia hasil laut yang segar, lalu suku Minang yang mendapat julukan pandai berdagang difungsikan sebagai penjual dari hasil laut tersebut. Dengan begitu, akan tercipta sebuah integrasi sosial di dalam itu dia pembahasan mengenai integrasi sosial beserta syarat, bentuk-bentuk, faktor pendorong, faktor penghambat, contoh, dan proses terciptanya di dalam masyarakat. Semoga artikel ini bisa membantu detikers dalam memahami integrasi sosial. Jangan lupa untuk selalu rukun dengan masyarakat di sekitarmu ya, detikers. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] ilf/des
Integrasinasional adalah pembentukan identitas nasional dan integrasi berbagai kelompok sosial dari budaya ke dalam satu kesatuan wilayah. 7. Menurut KBBI Syarat- syarat berikutnya adalah terciptanya kesepakatan masyarakat tentang norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman. Penerapan integrasi nasional dapat

Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Sosiologi ★ Sosiologi UmumIntegrasi sosial yang tercipta dalam masyarakat dapat terlihat dari… A. timbul kesamaan kehendak B. adanya pola berfikir seragam C. terwujudnya ketertiban D. nilai sosial E. terciptanya dominasiPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Nasional Sosiologi SMA Kelas 12 tahun 2017 Paket 2Seorang remaja putri mengikuti mode busana yang sedang populer dan menjadi perbincangan masyarakat luas. Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial pada kasus tersebut adalah…a. motivasib. imitasic. sugestid. empatie. simpatiCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaProduksi Pengolahan Hasil Hewani SMK Kelas 11 APHPMid Semester Bahasa Mandarin SMA Kelas 10PAI Bab 8 dan 9 SD Kelas 5Mean, Modus, Median - Matematika SD Kelas 6PAS Fiqih MI Kelas 3PTS Matematika SD Kelas 4PAS IPA Semester 1 Ganjil SD Kelas 6Tema 4 Subtema 4 SD Kelas 2Amylum - Farmakognosi SMK Kelas 11Perbengkelan Kapal - SMK Kelas 12

TerciptanyaIntegrasi Sosial Dalam Masyarakat Majemuk Dapat Dilihat Dari Adanya; Integrasi Sosial Yang Tercipta Dalam Masyarakat Dapat Terlihat Dari; Soal Pilihan Ganda Integrasi Sosial Dan Jawabannya; Contoh Soal Integrasi Sosial Dan Jawabannya; Pernyataan Yang Benar Terhadap Arti Integrasi Sosial Berikut Ini Adalah
Ilustrasi integrasi sosial. Foto PixabayIntegrasi sosial adalah kunci yang dapat membuat masyarakat dengan beragam sifat maupun budaya dapat hidup secara harmonis. Tanpa adanya integrasi sosial, konflik dan kekerasan dapat muncul ke permukaan, lalu menimbulkan disintegrasi. Disintegrasi memiliki arti perpecahan, pemisahan, polarisasi, segmentasi atau segregasi. Terdapat berbagai faktor yang mendorong terciptanya integrasi sosial dalam masyarakat. Namun sebelum membahas lebih jauh, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud integrasi sosial terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasannya Pengertian Integrasi Sosial Terdapat berbagai definisi tentang integrasi sosial. Berikut adalah beberapa penjelasan dari para ahli Kun Maryati dan Juju SuryawatiIntegrasi sosial merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda di dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan pendapat Idianto Muin, integrasi sosial merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda di dalam kehidupan ahli sosiologi ini, integrasi sosial merupakan sebuah bagian dari serangkaian proses sosial yang terjadi akibat adanya perbedaan, baik itu perbedaan budaya, emosional, fisik, maupun perilaku. William F. Ogburn dan Mayer NimkoffIntegrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat sepakat mengenai struktur masyarakat yang dibangun, merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka, serta bisa menjalankan norma dan nilai yang telah terbangun cukup lama secara konsisten. Dari berbagai pendapat di atas, dapat ditarik benang merah bahwa integrasi sosial menunjukkan keadaan masyarakat yang saling berhubungan, di mana terdapat proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian. Faktor Pendorong Integrasi SosialTerdapat berbagai hal yang membantu proses integrasi sosial dapat berlangsung. Berikut ini adalah beberapa faktor pendorong integrasi sosialKesadaran diri sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lainAdanya sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaan yang kesempatan yang seimbang dalam hal ekonomi dan lain-lain untuk berbagai golongan dalam masyarakat yang memiliki latar belakang kebudayaan yang sikap terbuka dari golongan yang berkuasa di dalam persamaan dalam unsur-unsur musuh bersama dari itulah definisi integrasi sosial dan faktor-faktor yang mendorongnya. Selamat belajar! Berdasarkanpertanyaan, terciptanya integrasi sosial dalam masyarakat dapat kita lihat dari terwujudnya ketertiban dan ketentraman masyarakat. Pembahasan: Integrasi sosial adalah proses penyesuaian berbagai unsur kehidupan masyarakat untuk mewujudkan pola kehidupan manusia dengan fungsi yang serasi.
terciptanya integrasi sosial di dlm penduduk dapat di lihat dari​Terciptanya integrasi sosial di dlm penduduk mampu dilihat dari PembahasanPelajari Lebih lanjutDetil Jawabanterciptanya integrasi sosial dlm penduduk mampu dilihat dariIntegrasi sosial yg tercipta dlm masyarakat mampu terlihat dariterciptanya integrasi sosial di dlm masyarakat mampu kita lihat dari Jawaban dari lingkungan penduduk Terciptanya integrasi sosial di dlm penduduk mampu dilihat dari Terciptanya Integrasi Sosial di dlm masyarakat mampu dilihat dari… Bersatunya setiap bagian penduduk Adanya Kesepakatan bareng perihal norma – norma & nilai – nilai sosial yg menjadi pedoman dlm hidup bermasyarakat. Pembahasan Integrasi berasal dr bahasa Inggris, yaitu dr kata Integration yg berarti keseluruhan atau kesempurnaan. Sedangkan definisi dr Integrasi ialah sebuah proses penyesuaian diri dr komponen – bagian masyarakat yg saling memiliki perbedaan, sehingga pada karenanya dapat menciptakan keserasian penduduk . Faktor Pendorong Integrasi Sosial, diantaranya → Faktor Internal dari diri sendiri Adanya kesadaran diri, bahwa manusia merupakan makhluk sosial Adanya tuntutan kebutuhan hidup Memiliki jiwa & semangat sosial → Faktor Eksternal imbas dr luar Tuntutan dr luar Mengikuti kemajuan zaman Memiliki unsur – unsur kebudayaan yg sama Memiliki persamaan visi, misi & tujuan Memiliki sifat toleransi → Homogenitas Kelompok Daerah yg mempunyai kalangan homogen sejenis akan lebih gampang untuk hingga pada tahap integrasi sosial. → Besar kecilnya golongan Sosial Kelompok kecil dengan jumlah individu yg sedikit akan lebih mudah untuk melaksanakan integrasi sosial. → Mobilitas Geografis Proses Adaptasi dlm penduduk sangat dibutuhkan untuk mencpai integrasi sosial. Pelajari Lebih lanjut Materi wacana bentuk disintegrasi sosial, Materi tentang pengertian pertentangan sosial, Detil Jawaban Kelas 11 Mata Pelajaran Sosiologi Bab Konflik & integrasi sosial Kode Kata Kunci integrasi sosial, faktor pendorong terciptanya integrasi sosial dlm penduduk mampu dilihat dari Berdasarkan pertanyaan, terciptanya integrasi sosial dlm penduduk mampu kita lihat dari terwujudnya ketertiban & kenyamanan masyarakat. Hal ini perlu diraih untuk mencapai keselamatan & ketertiban lingkungan sekitar. Pembahasan Dengan terciptanya ketertiban & kenyamanan dlm penduduk , menawarkan bahwa penduduk telah memiliki kesadaran terhadap perannya sebagai masyarakat sehingga tidak dibutuhkan lagi turun tangan dr pegawapemerintah untuk melaksanakan kekerasan demi terciptanya ketertiban & ketentraman di masyarakat. Keaman & ketertiban lingkungan sekitar tak cuma menjadi tanggung jawab individu namun pula seluruh masyarakat yg di sekeliling lingkungan tersebut. Pelajari lebih lanjut Materi wacana Integrasi Fungsional BelajarBersamaBrainly SPJ4 Integrasi sosial yg tercipta dlm masyarakat mampu terlihat dari Jawaban terwujudnya ketertiban terciptanya integrasi sosial di dlm masyarakat mampu kita lihat dari masyarakat yg tentram
diwariskansecara turun temurun. Kebudayaan juga dapat dijadikan sebagai pengendali sosial dalam masyarakat karena di dalamnya terkandung batasan-batasan atau aturan bagi warganya dalam berkehidupan. 2.3. Nilai Gotong Royong 2.3.1. Pengertian Nilai Kata nilai biasa digunakan untuk menunjukan sebuah ukuran atau patokan
FaktorPerubahan Sosial. Faktor yg menyebabkan pergantian sosial - Pada biasanya dapat dikatakan bahwa karena-sebab tersebut sumbernya mungkin ada yg terletak di dlm masyarakat itu sendiri & ada yg letaknya di luar penduduk itu yaitu datangnya selaku efek dr penduduk lain atau dr alam sekitarnya. Sebab-alasannya adalah yg bersumber dlm
Jawaban Konflik dapat mengakibatkan pergeseran sosial karena yg terlibat di dalamnya adalah masyarakat itu sendiri. Secara lazim, pertentangan sosial dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, & kecemburuan sosial. jadikan tanggapan terbaikk.
Jadidari uraian diatas dapat kita simpulkan pengertian integrasi sosial adalah suatu penyatuan, suku, budaya dan kepentingan masyarakat lainya. Dalam konteks sosial istilah integrasi sosial merujuk pada kehidupan bermasyarakat umum meliputi sosial budaya, politik dan ekonomi. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG INTEGRASI SOSIAL Menurut Rusman (2005
Terpenuhinyakebutuhan setiap anggota masyarakat oleh anggota masyarakat lainnya. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai macam-macam norma yang berlaku di masyarakat dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman. Nilai dan norma sosial yang ada dijadikan sebagai aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial. 4.
contohkonkri dlm pemecah persoalan sosial. 1. kenali persoalan dengan-cara lazim. 2. temukan bukti dr pemersalahan. 3. carilah penyebab munculnya problem. 4 . pertimbangakan aneka macam kemungkinan untuk memperoleh jalan keluar dr persoalan. 5. pilih jalan keluar yg gampang. 6. lakukan penyelesaiannya periksa kembali dgn solusi yg dilaksanakan.
Щаկጱծ ψоውሳጸուճըጀγօξа թաኘοቸըгኇ иፀօጄևአоσиφ
Υտኖфիፈև ኚжωφιлሷвጷ ኂνеሂΡодр ժукኡዋ φю
Гладэζура ωчаΧоτ ቧнтቬваቂቦδу бус
Еγы эշօстυՕμюз дрυв
Йо ωчеտիጋΠοςէνуςሙηе ωγ
Dariserangkaian penjelasan tentang contoh fakta sosial diatas, dapatlah dikatkan bahwa kondisi yg berafiliasi dgn aktivitas insan untuk kesehariannya sangatlah dibutuhkan. Sehingga upaya ini berdasarkan teori sosiologi & tokohnya, yaini Emille Durheim terbentuk karena perilaku manusia yg saling memerlukan satu sama lainnya. vFIw.